3 Kingdoms merupakan periode penting dalam sejarah Tiongkok kuno yang mencakup kurun waktu 220-280 Masehi. Periode ini ditandai oleh peperangan yang sengit, intrik politik, dan perkembangan budaya yang signifikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kejayaan dan kegelapan yang melanda Tiga Kerajaan, menggali ke dalam tokoh-tokoh legendaris, dan memahami dampaknya terhadap sejarah Tiongkok.
Periode Tiga Kerajaan dimulai setelah runtuhnya Dinasti Han Timur, ketika Tiongkok terpecah menjadi tiga negara utama: Wei, Shu, dan Wu. Pergolakan politik, pemberontakan, dan pertempuran sengit menjadi ciri khas era ini. A. Pertempuran di Bulan Merah: Salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah Tiga Kerajaan yang terjadi di Danau Bulan Merah antara pasukan Liu Bei dan Cao Cao. B. Intrik Zhuge Liang: Kecerdasan dan strategi Zhuge Liang, penasihat terkemuka di Shu Han, memainkan peran penting dalam keberlanjutan kerajaannya.
Periode Tiga Kerajaan mencerminkan kompleksitas sejarah Tiongkok yang kaya akan peperangan, intrik politik, dan kebudayaan. Meskipun berakhir dengan keruntuhan, warisan Tiga Kerajaan tetap hidup melalui karya sastra klasik dan memainkan peran penting dalam pemahaman kita tentang sejarah Tiongkok kuno.